Sulit Punya Anak? Kenali Jenis Infertilitas yang Berbahaya
Klinik Ben Yuan Dao, Jakarta - Memiliki momongan adalah impian banyak pasangan suami istri. Namun, tidak sedikit yang harus menghadapi kenyataan pahit: sulit untuk memiliki anak, meskipun telah mencoba dalam waktu yang lama.
Kondisi ini dikenal sebagai infertilitas, dan ternyata, ada beberapa jenis infertilitas yang bisa tergolong berbahaya jika tidak segera ditangani.
Apa Itu Infertilitas?
Infertilitas adalah kondisi ketika pasangan suami istri tidak kunjung hamil setelah berhubungan seksual secara rutin selama minimal 1 tahun tanpa menggunakan alat kontrasepsi. Kondisi ini bisa disebabkan oleh faktor pria, wanita, atau keduanya.
Infertilitas bisa dibedakan menjadi dua jenis utama:
- Infertilitas Primer: Ketika seorang wanita belum pernah hamil sama sekali.
- Infertilitas Sekunder: Ketika seorang wanita pernah hamil sebelumnya, namun kini sulit untuk hamil lagi.
Namun di luar dua kategori tersebut, ada jenis infertilitas yang tergolong berbahaya dan serius.
Jenis Infertilitas yang Berbahaya
Beberapa kondisi infertilitas bisa menjadi lebih serius jika disebabkan oleh masalah medis tertentu. Berikut beberapa jenis infertilitas yang perlu diwaspadai:
1. Infertilitas karena Endometriosis
Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan yang seharusnya tumbuh di dalam rahim malah tumbuh di luar rahim.
Ini dapat menyebabkan peradangan, nyeri hebat saat haid, hingga gangguan pada saluran reproduksi.
Endometriosis yang tidak diobati dapat merusak ovarium dan saluran tuba, sehingga memperbesar risiko infertilitas permanen.
2. Infertilitas karena Obstruksi Tuba Falopi
Tuba falopi yang tersumbat mencegah sel telur bertemu dengan sperma. Penyumbatan ini bisa disebabkan oleh infeksi panggul, kehamilan ektopik sebelumnya, atau komplikasi pasca operasi. Jika tidak segera diketahui dan ditangani, peluang untuk hamil secara alami bisa hilang sepenuhnya.
3. Infertilitas karena Masalah Ovulasi Kronis
Gangguan ovulasi seperti PCOS (Polycystic Ovary Syndrome) dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur atau bahkan tidak ovulasi sama sekali.
PCOS sering kali tidak terdeteksi sampai wanita mencoba untuk hamil. Jika tidak diatasi, masalah ini bisa memperbesar risiko diabetes dan komplikasi kehamilan di masa depan.
4. Infertilitas karena Faktor Usia
Semakin tua usia wanita, kualitas dan kuantitas sel telurnya akan menurun. Di atas usia 35 tahun, resiko infertilitas meningkat secara signifikan.
Bagi pasangan yang menunda kehamilan, ini bisa menjadi ancaman serius terhadap peluang memiliki anak secara alami.
5. Infertilitas Pria karena Kelainan Sperma
Masalah pada sperma seperti jumlah sperma rendah, bentuk sperma abnormal, atau pergerakan sperma yang lemah dapat menyebabkan infertilitas.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh infeksi, varikokel (pelebaran pembuluh darah di skrotum), atau paparan bahan kimia berbahaya. Jika tidak ditangani, peluang pembuahan menjadi sangat kecil.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika kamu dan pasangan sudah berusaha selama 12 bulan tanpa hasil, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan atau andrologi. Untuk wanita usia 35 tahun ke atas, disarankan memeriksakan diri setelah 6 bulan mencoba.
Beberapa tanda yang harus diwaspadai antara lain:
- Haid tidak teratur atau sangat nyeri
- Riwayat infeksi saluran reproduksi
- Pernah mengalami keguguran berulang
- Disfungsi seksual pada pasangan pria
- Riwayat penyakit kronis seperti diabetes atau autoimun
Dapatkan Solusi Alami di Klinik Ben Yuan Dao
Klinik Ben Yuan Dao hadir sebagai tempat yang mengutamakan pendekatan alami dan holistik untuk kesehatan Anda.
Di Klinik Ben Yuan Dao, kami menawarkan terapi tradisional yang telah teruji selama berabad-abad, seperti akupunktur, herbal, dan terapi energi.
Dengan dukungan tenaga medis yang berpengalaman dan metode terapi yang sudah terbukti efektif, kami siap membantu Anda mencapai kesehatan optimal secara menyeluruh.
Segera konsultasikan atau hubungi kami secara online via Chat Whatsapp sekarang dan rasakan manfaat dari pengobatan alami yang aman dan menyegarkan!
