Pria atau Wanita Bisa Mandul? Ini Fakta yang Harus Kamu Tahu

Klinik Ben Yuan Dao, Jakarta - Masalah kesuburan sering kali menjadi topik yang sensitif dalam kehidupan rumah tangga.
Ketika pasangan suami istri telah lama menikah namun belum juga dikaruniai anak, pertanyaan mengenai siapa yang “mandul” pun sering kali muncul.
Dalam masyarakat, tidak jarang wanita menjadi pihak yang lebih dulu disalahkan. Padahal, kenyataannya tidak sesederhana itu.
Baik pria maupun wanita memiliki kemungkinan yang sama untuk mengalami gangguan kesuburan.
Artikel ini akan membahas fakta-fakta penting yang harus kamu ketahui tentang kemandulan atau infertilitas pada pria dan wanita.
Apa Itu Kemandulan?
Kemandulan atau dalam istilah medis disebut infertilitas adalah kondisi ketika pasangan suami istri tidak kunjung mendapatkan kehamilan setelah melakukan hubungan seksual secara rutin tanpa menggunakan alat kontrasepsi selama satu tahun atau lebih.
Infertilitas bisa berasal dari pihak pria, pihak wanita, atau bahkan keduanya. Dalam beberapa kasus, penyebab infertilitas tidak bisa diketahui secara pasti, yang disebut sebagai infertilitas idiopatik.
Pria Bisa Mandul, Ini Penyebabnya
Kemandulan pada pria umumnya berkaitan dengan masalah pada sperma. Berikut ini beberapa penyebab umum infertilitas pria, meliputi:
- Jumlah sperma yang rendah: Jumlah sperma yang sedikit akan mengurangi kemungkinan terjadinya pembuahan.
- Kualitas sperma buruk: Sperma yang tidak dapat berenang dengan baik atau berbentuk tidak normal dapat menghambat proses pembuahan.
- Gangguan hormonal: Ketidakseimbangan hormon testosteron dan hormon reproduksi lainnya dapat memengaruhi produksi sperma.
- Varikokel: Kondisi di mana pembuluh darah di sekitar testis membengkak, yang dapat mempengaruhi suhu dan kualitas sperma.
- Paparan zat kimia atau radiasi: Pekerjaan atau lingkungan yang berisiko tinggi dapat menurunkan kesuburan pria.
Selain itu, gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, stres, dan obesitas juga bisa memperparah kondisi infertilitas pada pria.
Wanita Juga Bisa Mengalami Infertilitas
Infertilitas pada wanita biasanya disebabkan oleh gangguan pada ovulasi atau sistem reproduksi lainnya. Beberapa faktor penyebab infertilitas wanita, antara lain:
- Gangguan ovulasi: Tidak terjadinya pelepasan sel telur dari ovarium, seperti pada sindrom ovarium polikistik (PCOS).
- Kerusakan saluran tuba falopi: Bisa disebabkan oleh infeksi, endometriosis, atau operasi sebelumnya.
- Masalah pada rahim: Kelainan bentuk rahim, polip, atau miom bisa mengganggu proses kehamilan.
- Usia: Kesuburan wanita menurun seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 35 tahun.
- Ketidakseimbangan hormon: Sama seperti pria, wanita juga bisa mengalami gangguan hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi dan ovulasi.
Pemeriksaan dan Penanganan
Jika pasangan telah mencoba untuk hamil selama lebih dari satu tahun tanpa hasil, maka sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter spesialis kandungan atau andrologi. Pemeriksaan awal biasanya meliputi:
- Analisis sperma pada pria
- Pemeriksaan hormon dan ovulasi pada wanita
- USG rahim dan ovarium
- Histerosalpingografi (HSG) untuk melihat saluran tuba falopi
Setelah penyebab infertilitas diketahui, dokter akan menyarankan pengobatan yang sesuai, seperti terapi hormon, operasi, inseminasi buatan (IUI), hingga teknologi reproduksi berbantu seperti bayi tabung (IVF).
Dapatkan Solusi Alami di Klinik Ben Yuan Dao
Klinik Ben Yuan Dao hadir sebagai tempat yang mengutamakan pendekatan alami dan holistik untuk kesehatan Anda.
Di Klinik Ben Yuan Dao, kami menawarkan terapi tradisional yang telah teruji selama berabad-abad, seperti akupunktur, herbal, dan terapi energi.
Dengan dukungan tenaga medis yang berpengalaman dan metode terapi yang sudah terbukti efektif, kami siap membantu Anda mencapai kesehatan optimal secara menyeluruh.
Segera konsultasikan atau hubungi kami secara online via Chat Whatsapp sekarang dan rasakan manfaat dari pengobatan alami yang aman dan menyegarkan!