Spesialis Nyeri

Tendinitis adalah Penyakit Atlet? Ternyata Siapa Pun Bisa Te


Klinik Ben Yuan Dao, Jakarta - Ketika mendengar istilah tendinitis, banyak sekali orang langsung mengaitkannya dengan atlet atau individu yang aktif secara fisik.
 
Pandangan ini memang tidak sepenuhnya keliru, mengingat banyak kasus tendinitis terjadi akibat aktivitas fisik berulang yang dilakukan secara intensif. 
 
Namun, anggapan bahwa tendinitis hanya menyerang para atlet ternyata kurang tepat. Siapapun, tanpa memandang usia atau profesi, dapat mengalami kondisi ini.
 
Artikel ini akan membahas secara komprehensif mengenai apa itu tendinitis, penyebab, gejala, hingga langkah pencegahan dan penanganannya, serta menjelaskan mengapa penyakit ini bukanlah monopoli kalangan atlet semata.
 

Apa Itu Tendinitis?

 
Tendinitis adalah peradangan atau iritasi pada tendon, yaitu jaringan fibrosa tebal yang menghubungkan otot ke tulang. 
 
Tendon berperan penting dalam pergerakan tubuh karena memungkinkan otot untuk menggerakkan tulang. 
 
Ketika tendon mengalami peradangan, timbul rasa nyeri, pembengkakan, dan keterbatasan gerak pada bagian tubuh yang terdampak.
 
Kondisi ini paling sering terjadi pada bahu, siku, pergelangan tangan, lutut, dan tumit. Beberapa jenis tendinitis yang umum dikenal antara lain tenis elbow (epikondilitis lateral), golf elbow (epikondilitis medial), rotator cuff tendinitis, dan Achilles tendinitis.
 

Penyebab Tendinitis

 
Meskipun sering dikaitkan dengan aktivitas olahraga, tendinitis juga bisa dipicu oleh berbagai faktor lain. Beberapa penyebab utama tendinitis, meliputi:
 
1. Gerakan Berulang (Repetitive Motion)
Melakukan gerakan yang sama secara berulang dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan iritasi pada tendon. Ini dapat terjadi dalam aktivitas olahraga maupun aktivitas pekerjaan sehari-hari seperti mengetik, menyapu, atau mengangkat barang.
 
2. Postur Tubuh yang Salah
Postur yang kurang baik saat duduk, berdiri, atau bekerja dapat memberi tekanan berlebih pada tendon tertentu dan menimbulkan peradangan.
 
3. Penuaan
Seiring bertambahnya usia, tendon menjadi kurang elastis dan lebih rentan terhadap cedera dan peradangan.
 
4. Cedera atau Trauma Akut
Benturan atau gerakan mendadak yang melibatkan kekuatan besar juga dapat memicu tendinitis secara tiba-tiba.
 
5. Penyakit Sistemik
Beberapa kondisi medis seperti rheumatoid arthritis, diabetes, dan infeksi tertentu dapat menyebabkan atau memperburuk tendinitis.
 

Gejala Tendinitis

 
Gejala tendinitis bervariasi tergantung pada lokasi dan tingkat keparahan peradangan, namun umumnya meliputi:
 
  • Nyeri pada sendi atau area sekitar tendon, terutama saat bergerak.
  • Pembengkakan ringan hingga sedang.
  • Sensasi kaku atau kesulitan dalam menggerakkan sendi.
  • Rasa hangat atau kemerahan di area yang terkena.
 
Jika tidak ditangani dengan tepat, tendinitis dapat berkembang menjadi kondisi kronis yang lebih sulit diobati, seperti tendinosis (degenerasi tendon) atau bahkan ruptur tendon.
 
 

Mengapa Bukan Hanya Atlet yang Terkena?

 
Walau sering disebut sebagai “penyakit atlet”, tendinitis tidak eksklusif terjadi oleh mereka yang aktif berolahraga. 
 
Orang dengan pekerjaan kantoran, pekerja pabrik, ibu rumah tangga, hingga lansia pun memiliki risiko yang sama. Misalnya:
 
  • Pegawai kantoran yang bekerja terlalu lama dengan komputer berisiko mengalami tendinitis pergelangan tangan.
  • Pekerja gudang atau pengangkat barang dapat mengalami tendinitis bahu atau siku karena sering mengangkat beban berat.
  • Pemusik seperti pemain piano atau gitar juga bisa terkena tendinitis karena penggunaan otot jari dan tangan yang berulang.
 
Dengan kata lain, siapapun yang menggunakan bagian tubuh tertentu secara berlebihan, baik karena pekerjaan, hobi, atau kebiasaan, memiliki kemungkinan mengalami tendinitis.
 

Pencegahan Tendinitis

 
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan, antara lain:
 
  • Menghindari gerakan berulang yang tidak perlu atau memberikan jeda istirahat di antara aktivitas.
  • Memperhatikan postur tubuh saat bekerja atau berolahraga.
  • Melakukan pemanasan dan pendinginan yang cukup sebelum dan sesudah aktivitas fisik.
  • Menggunakan alat bantu ergonomis, terutama bagi pekerja kantoran atau pabrik.
  • Melatih kekuatan dan fleksibilitas otot untuk mengurangi beban pada tendon.
 

Penanganan Tendinitis

 
Pengobatan tendinitis tergantung pada tingkat keparahan dan lokasi peradangan. Beberapa metode umum meliputi:
 
  • Istirahat – Mengurangi atau menghentikan aktivitas yang menyebabkan nyeri.
  • Kompres Es – Mengurangi pembengkakan dan peradangan.
  • Obat Anti-Inflamasi Non-Steroid (NSAID) – Seperti ibuprofen atau naproxen.
  • Fisioterapi – Latihan yang dirancang khusus untuk menguatkan dan meregangkan otot serta tendon.
  • Injeksi Kortikosteroid – Dalam kasus tendinitis yang lebih berat.
  • Pembedahan – Sebagai opsi terakhir bila metode konservatif tidak berhasil.
 

Penanganan dengan Metode TCM

 
Penanganannya bertujuan mengembalikan keseimbangan energi serta mengurangi peradangan dan nyeri.
 
Metode yang umum digunakan:
 
  1. Akupunktur: Menstimulasi titik-titik tertentu untuk melancarkan aliran Qi, meredakan nyeri, dan mempercepat penyembuhan jaringan.
  2. Tui Na (pijat terapeutik): Teknik pijat untuk memperlancar sirkulasi darah dan energi, serta mengurangi kekakuan otot.
  3. Kompres herbal atau plester obat Tiongkok: Menggunakan ramuan tradisional yang bersifat anti-inflamasi dan menghangatkan area yang sakit.
  4. Ramuan herbal oral: Seperti Du Huo Ji Sheng Tang atau Shen Tong Zhu Yu Tang, yang digunakan untuk mengatasi nyeri sendi dan memperkuat tendon.
 
Metode TCM biasanya digunakan sebagai pelengkap pengobatan modern, dan sebaiknya dilakukan oleh praktisi TCM bersertifikat agar aman dan efektif.
 
 

Dapatkan Solusi Alami di Klinik Ben Yuan Dao

 
Klinik Ben Yuan Dao hadir sebagai tempat yang mengutamakan pendekatan alami dan holistik untuk kesehatan Anda. 
 
Di Klinik Ben Yuan Dao, kami menawarkan terapi tradisional yang telah teruji selama berabad-abad, seperti akupunktur, herbal, dan terapi energi.
 
Dengan dukungan tenaga medis yang berpengalaman dan metode terapi yang sudah terbukti efektif, kami siap membantu Anda mencapai kesehatan optimal secara menyeluruh.
 
Segera konsultasikan atau hubungi kami secara online via Chat Whatsapp sekarang dan rasakan manfaat dari pengobatan alami yang aman dan menyegarkan!
banner-popup