Sistem Pencernaan

Makanan Sehat Tapi Picu Asam Lambung? Simak Daftarnya di Sin


 
Klinik ben Yuan Dao, Jakarta - Ketika membicarakan tentang makanan sehat, kebanyakan orang langsung membayangkan sayur-mayur, buah-buahan segar, dan berbagai makanan alami yang rendah lemak dan kaya serat. 
 
Bagi penderita asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), beberapa makanan yang tergolong sehat justru bisa menjadi pemicu naiknya asam lambung dan menyebabkan rasa tidak nyaman seperti nyeri ulu hati, perut kembung, hingga sensasi terbakar di dada.
 
Berikut ini adalah daftar makanan sehat yang secara mengejutkan bisa memicu asam lambung. Yuk, simak penjelasannya!
 

1. Buah-buahan Asam

 
Buah memang sumber vitamin dan serat yang sangat baik untuk tubuh. Tapi tidak semua buah aman untuk lambung. 
 
Buah-buahan dengan tingkat keasaman tinggi seperti jeruk, lemon, limau, nanas, dan tomat bisa memicu naiknya asam lambung.
 
Mengapa?
Asam alami yang terkandung dalam buah-buahan tersebut dapat merangsang produksi asam lambung yang berlebihan, terutama jika dikonsumsi saat perut kosong.
 
Solusi:
Gantilah dengan buah-buahan rendah asam seperti pisang, pepaya, melon, atau apel (terutama apel hijau).
 

2. Bawang Putih dan Bawang Merah

 
Bawang putih dan bawang merah dikenal sebagai bahan alami yang dapat meningkatkan sistem imun dan memiliki sifat antimikroba. 
 
Namun, bagi sebagian orang, terutama penderita GERD, konsumsi bawang terutama dalam keadaan mentah dapat memicu refluks asam lambung.
 
Mengapa?
Bawang dapat melemahkan otot sfingter esofagus bagian bawah yang berfungsi menahan asam lambung agar tidak naik ke kerongkongan.
 
Solusi:
Gunakan dalam jumlah kecil dan pastikan sudah dimasak matang, atau cari alternatif bumbu seperti daun bawang atau rempah-rempah lain yang lebih ramah untuk lambung.
 

3. Makanan Berserat Tinggi dari Kacang-kacangan

 
Kacang-kacangan seperti lentil, kacang merah, kacang polong, dan chickpeas merupakan sumber protein nabati dan serat yang sangat baik untuk tubuh. 
 
Sayangnya, bagi penderita asam lambung, serat berlebih dan kandungan gas alami dari kacang-kacangan bisa menyebabkan perut kembung dan meningkatkan tekanan dalam lambung.
 
Mengapa?
Gas yang dihasilkan dari fermentasi serat oleh bakteri di usus bisa mendorong isi lambung kembali ke kerongkongan.
 
Solusi:
Konsumsi dalam porsi kecil terlebih dahulu dan lihat reaksi tubuh. Kamu juga bisa merendam kacang lebih lama sebelum dimasak untuk mengurangi kadar gas.
 

4. Yogurt dan Produk Olahan Susu

 
Yogurt sering dianggap sebagai makanan super karena mengandung probiotik yang baik untuk pencernaan. 
 
Namun, beberapa jenis yogurt, terutama yang mengandung rasa buah atau tinggi lemak, bisa memicu asam lambung.
 
Mengapa?
Kandungan lemak dan keasaman dari yogurt tertentu bisa merangsang produksi asam lambung, terutama pada perut sensitif.
 
Solusi:
Pilih yogurt tawar rendah lemak (plain low-fat yogurt), dan konsumsi bersama makanan lain untuk menetralkan keasamannya.
 
 

5. Coklat Hitam

 
Coklat hitam terkenal dengan kandungan antioksidannya yang tinggi dan manfaat bagi kesehatan jantung. Tapi, bagi penderita asam lambung, cokelat bisa menjadi musuh dalam selimut.
 
Mengapa?
Cokelat mengandung kafein, theobromine, dan lemak yang bisa melemahkan sfingter esofagus, memicu produksi asam lambung, dan menyebabkan refluks.
 
Solusi:
Jika ingin mengonsumsi cokelat, pilih versi dengan kadar kakao rendah dan hindari konsumsi berlebihan.
 

6. Teh Hijau

 
Teh hijau dikenal sebagai minuman kaya antioksidan dan sering dikonsumsi dalam pola hidup sehat. 
 
Tapi kandungan kafein dalam teh hijau, meski lebih rendah dibanding kopi, tetap bisa memicu asam lambung naik bagi sebagian orang.
 
Mengapa?
Kafein dan keasaman teh bisa mengiritasi lambung, terutama jika diminum saat perut kosong.
 
Solusi:
Minum teh hijau setelah makan dan jangan terlalu pekat. Kamu juga bisa memilih teh herbal non-kafein seperti chamomile atau jahe yang lebih bersahabat untuk lambung.
 

7. Makanan yang Mengandung Peppermint

 
Peppermint sering digunakan dalam produk-produk alami karena efek menenangkan dan bisa meredakan gangguan pencernaan ringan. 
 
Namun ternyata, peppermint bisa melonggarkan otot sfingter esofagus, sehingga mempermudah naiknya asam lambung ke kerongkongan.
 
Mengapa?
Efek relaksasi yang dimiliki peppermint justru menjadi bumerang bagi penderita GERD.
 
Solusi:
Hindari teh peppermint atau permen peppermint jika kamu sering mengalami gejala asam lambung.
 
 

Dapatkan Solusi Alami di Klinik Ben Yuan Dao

 
Klinik Ben Yuan Dao hadir sebagai tempat yang mengutamakan pendekatan alami dan holistik untuk kesehatan Anda. 
 
Di Klinik Ben Yuan Dao, kami menawarkan terapi tradisional yang telah teruji selama berabad-abad, seperti akupunktur, herbal, dan terapi energi.
 
Dengan dukungan tenaga medis yang berpengalaman dan metode terapi yang sudah terbukti efektif, kami siap membantu Anda mencapai kesehatan optimal secara menyeluruh.
 
Segera konsultasikan atau hubungi kami secara online via Chat Whatsapp sekarang dan rasakan manfaat dari pengobatan alami yang aman dan menyegarkan!
banner-popup