Benarkah Sakit Maag Bisa Berujung Bahaya? Ini Faktanya!

Klinik Ben Yuan Dao, Jakarta - Sakit maag atau dalam istilah medis terkenal sebagai dispepsia, merupakan salah satu gangguan pencernaan yang paling sering menjadi keluhan oleh masyarakat.
Gejalanya bisa berupa nyeri pada ulu hati, mual, kembung, cepat kenyang, hingga rasa panas di perut bagian atas.
Karena sering terjadi dan kerap reda dengan obat bebas, banyak orang menganggap sakit maag sebagai gangguan ringan yang tidak perlu dikhawatirkan.
Namun, benarkah maag sepenuhnya tidak berbahaya? Jawabannya bisa mengejutkan banyak orang.
Maag: Sekilas Tampak Sepele, Tapi Bisa Jadi Serius
Secara umum, maag disebabkan oleh iritasi pada lapisan lambung akibat peningkatan produksi asam lambung atau konsumsi makanan yang merangsang lambung.
Namun, di balik keluhan yang tampak ringan, sakit maag bisa menjadi tanda dari kondisi medis yang lebih serius bahkan mengancam jiwa bila tidak ditangani dengan tepat.
1. Maag Bisa Disebabkan oleh Infeksi Bakteri
Salah satu penyebab maag yang sering diabaikan adalah infeksi Helicobacter pylori (H. pylori), bakteri yang dapat hidup di dalam lapisan mukosa lambung. Infeksi ini bukan hanya menimbulkan nyeri lambung, tetapi juga berisiko menyebabkan luka (ulkus), perdarahan saluran cerna, hingga kanker lambung.
2. Komplikasi Ulkus Peptikum
Ulkus peptikum adalah luka terbuka pada lapisan dalam lambung atau usus dua belas jari. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menimbulkan komplikasi seperti pendarahan internal, perforasi lambung (lambung berlubang), atau penyumbatan saluran cerna.
3. Perdarahan Saluran Cerna
Dalam kasus tertentu, maag kronis dapat menyebabkan perdarahan lambung yang perlahan tapi terus-menerus. Ini dapat memicu anemia dan kelelahan parah tanpa disadari. Gejala khasnya meliputi pusing, lemas, kulit pucat, dan detak jantung meningkat.
4. Risiko Kanker Lambung
Meski tidak semua kasus maag berujung pada kanker, maag kronis yang disebabkan oleh infeksi H. pylori atau peradangan menahun dapat meningkatkan risiko kanker lambung.
5. Sakit Maag Bisa Menurunkan Kualitas Hidup
Di luar komplikasi medis, sakit maag kronis yang tidak terkontrol dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Penderita mungkin mengalami gangguan tidur, stres berlebihan, hingga gangguan kecemasan karena rasa tidak nyaman yang terus berulang.
Kapan Harus Waspada?
Meskipun sebagian besar sakit maag bersifat ringan dan dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup atau pengobatan sederhana, ada beberapa tanda bahaya yang perlu diwaspadai, meliputi:
- Nyeri perut yang tak kunjung reda atau semakin parah
- Muntah darah atau muntah berwarna seperti kopi
- Tinja berwarna hitam pekat
- Penurunan berat badan tanpa sebab
- Sulit menelan atau merasa makanan tersangkut di kerongkongan
- Sering kambuh meski sudah minum obat
Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Langkah Pencegahan dan Penanganan
Untuk mencegah sakit maag menjadi lebih serius, beberapa langkah berikut bisa diterapkan, antara lain:
- Mengatur pola makan: hindari makan terlalu cepat, berlebihan, atau terlalu pedas dan asam.
- Menghindari stres berlebihan.
- Mengurangi konsumsi kopi, alkohol, dan merokok.
- Menghindari penggunaan obat antiinflamasi non steroid (OAINS) tanpa pengawasan dokter.
- Melakukan pemeriksaan bila gejala maag terus berulang atau memburuk.
Dapatkan Solusi Alami di Klinik Ben Yuan Dao
Klinik Ben Yuan Dao hadir sebagai tempat yang mengutamakan pendekatan alami dan holistik untuk kesehatan Anda.
Di Klinik Ben Yuan Dao, kami menawarkan terapi tradisional yang telah teruji selama berabad-abad, seperti akupunktur, herbal, dan terapi energi.
Dengan dukungan tenaga medis yang berpengalaman dan metode terapi yang sudah terbukti efektif, kami siap membantu Anda mencapai kesehatan optimal secara menyeluruh.
Segera konsultasikan atau hubungi kami secara online via Chat Whatsapp sekarang dan rasakan manfaat dari pengobatan alami yang aman dan menyegarkan!